Let Me Introduce My Cats! (Part Two)


OKE..udah nyampe mana kita soal cerita kucing-kucingan ini? Baru sampe kucing kami yang dua belas ekor itu akhirnya dihibahkan sebagian ya? Baiklaaah..kita terusin ceritanya yaa..hehehe... :D

Setelah diultimatum bapak untuk segera memindahtangankan sebagian kucing kami yang memang udah kebanyakan, kami pun akhirnya menyeleksi mereka dengan berat hati. Pilihan pun jatuh pada Kenzo (Jojo), Kimbo, Neiko, Miki, dan Ulil yang kami putuskan untuk dipelihara di rumah. Kenzo, Kimbo, dan Neiko kami pilih karena mereka yang sudah mengerti buang air pada tempatnya, jadinya kami udah nggak perlu khawatir kerepotan kalau mereka tetap tinggal di rumah. Sementara Ulil kami pilih karena faktor iba. Tubuhnya yang terlalu kecil, tidak normal untuk ukuran anak kucing seusianya. Kalau Miki, kami pilih karena waktu itu dia lagi sakit. Saya ko ngga tega rasanya kalo dalam kondisi lemah ga berdaya begitu dia malah "dipindahkan" ke tempat tinggal lain.

Kimbo, Neiko, dan Kenzo (kiri ke kanan).  Kalo yang satu tidur, yang laen pasti ikut nimbrung... :D


Since she's the tiniest, Ulil yang paling kami treat istimewa soal urusan makannya. Anehnya, sebanyak apa pun kami kasih makan plus vitamin segala, badannya segini-gini aja.


Miki, si kucing sabar. Yang di bawah idungnya itu bukan bulunya, tapi kapas yang sengaja kami simpan di situ waktu dia tidur. Indeed....Santacat is coming to town..hohoho.. :D

 Selain kelima kucing yang kami keep di rumah, Cemong kami biarkan liar di sekitaran rumah. Itu sih emang maunya dia sebagainya kucing jantan tua. Senangnya berkelana macem Rhoma Irama.. *halah* :P Tapi sesekali Cemong juga tetap pulang ke rumah ko..yah meskipun enggak tiap hari. Nah, sisa dari kedua belas kucing-kucing ini di pindah ke tempat yang berbeda-beda. Ada yang diadopsi temen, ada yang kami "titipkan" ke pasar di dekat rumah (hiks), dan ada juga yang dipelihara Abang Jai (Merry, yang kemudian menjadi ibu dari Omarion).

Blurry picture of our old cat Cemong.

Selama kelima kucing ini di rumah, everything is undercontrol. Kami (My Sister and I) berbagi tugas setiap harinya. Siapa yang ngasih makan, siapa yang bersiin kotoran dari bak pasir atau dari kloset kamar mandi (ini serius!! Too bad mereka ga pernah sukses belajar ngeflush :P), semua udah jelas bagian-bagiannya. Bapak & Mama jelas ga bisa protes kalo semua urusan beres seperti ini. Biarpun Mama sih kadang masih suka ngomel-ngomel sendiri kalo liat kelima kucing-kucing ini garuk-garuk sofa..hihihi.. ;)


Miki dan Neiko (kiri ke kanan). Meski lain ibu, mereka akur banget. Foto ini asli tanpa rekayasa, diambil saat mereka tertidur di kasur My Sizzy, Chacha. What a pose..hahaha... :D

Kelima kucing yang kami keep di rumah pun semakin besar. Di saat para pejantan Kenzo, Kimbo, dan Miki mulai sering berkeliaran karena memasuki masa birahi, para betinanya, Neiko dan Ulil, justru menjadi lebih manja. Neiko persis seperti Kimmy, sang ibu. Gak bisa ngeliat orang duduk-duduk nganggur, dia langsung nemplok terus tidur sambil ngelingker di pangkuan kami. Even Ulil sebagainya anak Missy yang jutek abis itu, tetep punya gaya manjanya sendiri. Sekali usap aja, badannya langsung ambruk di lantai dan kelojotan bak cacing kepanasan. Sekalinya berenti, eh dia nagih dielus lagi.. :D

Inilah gaya kelojotannya Ulil. Sekali usap nguletnya heboh macem begini ini.. :P

Suatu kali Neiko hamil. Entah siapa yang menghamili. Tapi kalo ngeliat "keakraban" foto Miki dan Neiko di atas sih kami jadi curiga Miki yang ngehamilin..hihihi.. :P Neiko melahirkan saat rumah dalam keadaan kosong. Kardus bekas yang menjadi tempat penyimpanan barang-barang lama kami di gudang, menjadi tempat dia melahirkan. Kami baru sadar keesokan harinya, saat Mama mengaku melihat Neiko memanjat keluar dari jendela gudang dengan kelaminnya yang berdarah. Too bad, dari ketiga anaknya, hanya satu yang selamat.. :( Saat kami temukan, dua anak kucing sudah terbujur kaku, sementara satu anak kucing lainnya merangkak ke sana ke mari mencari sang induk.

Inilah kedua anak Neiko yang mati. Yang sebelah kanan foto, warnanya persis sekali dengan Neiko. Rest in peace lil' kittens... :(

Kucing kami pun bertambah satu lagi. Satu-satunya anak Neiko yang selamat itu akhirnya kami beri nama Bulet. Kenapa Bulet? Dari struktur tulang wajahnya *halah* yang mbunder itu, udah jelaslah kenapa kami kasih dia nama Bulet. Dan dari bulunya yang putih kuning itu, udah jelas jugalah siapa bapaknya. Hahaha..it's your daughter Miki..you're a daddy... :D

This cute lil' round cat named Bulet says hi y'all.. :D


Cute lil' Bulet & her mommy, Neiko. Sweet!! That's it!!  (^_^)

Beberapa Minggu sebelum kelahiran ini, Merry, salah satu kucing kami yang dihibahkan ke Abang Jai juga sebenarnya sudah melahirkan 4 anak. Karena dikawini oleh kucing maine coon tetangganya Abang, keempat anak Merry ini berbulu lebat. Sayang, karena dirasa sudah terlalu banyak, Ibunya Abang ingin kucing-kucing itu dihibahkan. Karena berbulu lebat dan lucu, kami pun memutuskan untuk mengadopsi salah satu di antaranya. Kucing yang Abang beri nama Omarion pun jadi pilihan kami. Alasan kami memilihnya, selain karena bulunya paling lebat di antara ketiga saudara lainnya, Omarion pun kucing jantan, jadinya dia dipastikan enggak bakal beranak dan menambah banyak "koleksi" kucing kami yang sudah cukup banyak ini. Well..semakin banyak kucing kan semakin besar juga tanggung jawab untuk ngerawat dan ngasih makannya ya. Dengan kesibukan kami, keterbatasan ruangan dan budget, kami takut kalo pelihara terlalu banyak kucing, nantinya malah bikin mereka telantar. That's why..kami milih untuk membatasi peliharaan sesuai dengan kemampuan kami aja, meskipun dengan kedatangan Omarion ke rumah, Bapak dan Mama sempat protes karena jumlah kucing kami kembali bertambah.. :P

Welcoming Lil' Omarion. Ini fotonya sewaktu baru dibawa ke rumah kami. Dengan badan yang masih kurus, bulu yang lebat dan mata yang besar, Omar tidak penakut meski masih asing dengan kami dan rumah barunya. Indeed..we fell in love with him at the first sight.. :)


Dalam kondisi kucing-kucing jantan besar (Kimbo, Kenzo, dan Miki) yang sudah mulai suka keliaran, kehadiran Bulet dan Omarion seakan jadi "mainan" baru buat kami. Sayangnya, Kenzo yang sepertinya cemburu dengan kehadiran kucing-kucing kecil ini jadi jarang sekali pulang. Dia lebih suka menetap di rumah tetangga kami yang juga menyukai kucing. Sekalinya diajak pulang, di rumah dia malah ngejahatin Bulet dan Omar dan tereak-tereak semaleman. Karena lebih betah di rumah tetangga, Kenzo pun officially diadopsi tetangga kami. That was too bad..karena jealous, Kenzo musti berpindah tangan ke pemilik baru..huhuhu.. :(

It's a great loss. Harus Kehilangan kucing yang well trained untuk urusan poop dan pee, buka pintu sendiri, dan yang selalu menyambut kami pulang di depan pintu gerbang.. :(
Kenzo pun selalu jadi temen Dodo numpang tidur siang di ruang tamu sewaktu kami masih pacaran dulu. They're bestfriend since then. Padahal sebelum pacaran Dodo ga terlalu suka sama kucing..:')
Kenzo, si playful cat yang selalu pasrah diapa-apain, termasuk dipakein kerudung macem gini. No animals were harmed during the making of this picture. We're just try to have fun with his natural cuteness (and powerless).. :')

Since then tinggallah Neiko, Ulil, Bulet, dan Omar yang full stay di rumah. Cemong, Kimbo, dan Miki lebih banyak di luar rumah mencari betina. Sesekali mereka pulang untuk minta makan, ato tidur siang di karpet ruang TV. Neiko yang saat itu menyusui Bulet juga menjadi ibu susu buat Omarion yang sepertinya masih belum puas minum ASIK (air susu ibu kucing :P) dari Merry. Somehow, dua kakak adik sesusu ini pun akuur sekali.. ;)

Brotherhood.. :)
 
Sepeninggal Kenzo, Omarlah yang menemani Dodo tidur siang di ruang tamu sebelum mengantar saya ngantor sore. And yes, Dodo has a new bestfriend since then..until now... :)
Wah waaah...setelah saya tarik scroll ke atas, ternyata udah panjang aja nih cerita kucing-kucingan season duanya.. :D Yo wees..daripada bikin mbosen yang baca, saya simpen sisanya buat tulisan berikutnya ya. Ini baru nyampe cerita si Omar masih segede unyil, masih belum akhil balig *halah* :P, on the next post masih banyak cerita laen bout Omarion, si Neiko yang kembali beranak, and another loss of our cat.. :(

Catch you later then. Miaaw..miaawww... ;)


peace & love


@cy

Komentar

Puti mengatakan…
hehehe pecinta kucing sejati pasti akan menularkan kecintaan nya dan orang yg dideketnya pasti tertular haha, my ex and my dad biasa2 aja sama kucing, nowwwww hahaha :D, ditunggu part 3 nyaaa yaaa ;)
Astri Kurnia mengatakan…
Hiyaaa..awal pacaran kalo maen ke rumah, si mantan pacar (yang sekarang jadi suami :P) kerjanya ngelemparin kucing pake kaos kaki biar pada pergi. Eh ke sini-sininya malah demen bener ngelusin kucing sampe tidur barengan segala. What a great progress..hahaha.. :D

Sipp..part 3 nya akan segera publish setelah ngubekin foto-foto lama si memeng yang kececer di mana-mana. Yaaah..itung-itung bernostalgia *halah*, sambil sharing dan menulari "virus" cat lover ke mana-mana..hahaha.. :D

Thanks ya.. ;)