Review : Faith

  

Judul: Faith / The Great Doctor
Genre: Drama, Romance, Historical, Time Travel
Jumlah Episode : 24

Aaaah..akhirnya saya review juga K-series yang sempet nyita perhatian saya seminggu lalu ini. Gimana ga nyita coba kalo sepulang kerja dan ngurusin kerjaan rumah tangga, saya masih "nyempetin" maraton 4 episode setiap harinya..hahaha.. :D Dan ya, meski sempet mengklaim gak suka K-series kolosal (karena terlalu banyak tempat dan tokoh yang harus diinget dan ceritanya yang njelimet.. :P), saya harus ngeralat itu semua setelah ngerasain sendiri gimana serunya K-series kolosal satu ini. Selain faktor Lee Min Ho, sang pemeran utama yang superganteng dan aktingnya yang cemerlang di beberapa K-series yang dia perankan sebelumnya ("Boys Over Flowers", "Personal Taste", dan "City Hunter"), perolehan rating K-series yang juga disebut di website Koreandrama ini juga bikin saya cukup penasaran untuk hunting judul ini setibanya di DVD Spot. And thank God, I got the DVDs just three days after this series ended in South Korea, dengan kualitas gambar oketa dan subtitle lengkap kap kap!!! *joget pisang* \(^_^)/

Well..mengingat ceritanya yang bersetting zaman kerajaan, jujur saya gak terlalu berharap banyak ketika masuk ke episode pertama. Semula, di awal episode saya hanya akan mencoba terlebih dulu mengingat tokoh-tokoh penting dan setting dalam ceritanya, barulah mengikuti alurnya. Bingung-bingung dikit mah seperti biasa, rewind and play sajaaah..hahaha.. :D Ternyata eh ternyata, it wasn't that hard to enjoy the flow. Ceritanya yang seru, ditampilkan dengan ringkas, padat, dan gak bertele-tele di awal episode, memudahkan saya untuk mengikuti alurnya bahkan penasaran untuk melanjutkan episode berikutnya (dan begitu seterusnya :P). Indeed..K-series satu ini mengandung zat aditif yang bikin saya susah berenti menyimak jalan ceritanya. 

Sebelum memulai review K-seriesnya, mari kita kenalan dulu dengan sebagian pemainnya ya. Kenapa sebagian? Soalnya kalo dibahas semua, postingan ini bisa penuh ngulasin casts nya doang..hahaha... :D Well, here they are...

Lee Min Ho as Choi Young

Kim Hee Sun as Yoo Eun Soo 
Ryu Duk Hwan as Raja Go Min
Park Seo Yeong as Pemaisuri No Gook
Yoo Oh Seung as Ki Cheol 
Sung Hoon as Cheon Eum Ja
Shin Eun Jung as Hwa Soo In

Drama ini menceritakan tentang seorang kapten prajurit Woodalchi (pasukan prajurit khusus kerajaan) bernama Choi Young (Lee Min Ho), yang mengabdikan dirinya di masa Dinasti Goryeo, yang bersetting tahun 1350-an. Ia melakukan perjalanan waktu ke masa depan (2012) untuk membawa seseorang yang dipercayai generasinya sebagai tabib dewa, untuk menyembuhkan Permaisuri No Gook (Park Se Young) yang terluka akibat sayatan pedang penjahat pemberontak. Karena hidup mati sang permaisuri kerajaan menjadi penentu keberlangsungan Dinasti Goryeo, sebagai kapten prajurit kerajaan Choi Young diutus Raja Gong Min (Ryu Duk Hwan) untuk menyeberangi "pintu langit" yang terbuka setelah sang raja berdoa meminta pertolongan kepada dewa, demi mencari tabib dewa yang dapat menyembuhkan luka permaisurinya. Pintu itulah yang membawa Choi Young ke tahun 2012, tepatnya ke kawasan Gangnam, Korea Selatan, dan bertemu dengan Yoo Eun Soo (Kim Hee Sun), seorang dokter bedah di salah satu rumah sakit.  

Singkat cerita, Eun Soo akhirnya dibawa Choi Young ke eranya untuk menyembuhkan Permaisuri Nogook. Choi Young pun berjanji akan mengantarkan kembali Eun Soo ke negerinya setelah sang ratu diobati. Namun, konflik demi konflik timbul setelah kedatangan Eun Soo ke era Dinasti Goryeo tersebut. Meski sang permaisuri akhirnya sembuh, Eun Soo tetap tak bisa kembali. Kemampuan Eun Soo menyembuhkan luka parah yang diderita Permaisuri Nogook, membuat bangsa Goryeo semakin percaya bahwa Eun Soo benar-benar datang dari langit, dan merupakan murid tabib sakti asal CinaHua Tao yang berdasarkan legenda datang dari surga. Hal inilah yang menyebabkan Eun Soo diperebutkan oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan "kesaktiannya". Salah satu di antaranya adalah Ki Cheol (Yoo Oh Sung), seorang pangeran berketurunan Dinasti Yuan, yang gila kekuasaan. Konflik demi konflik terjadi. Persekongkolan antara pangeran Ko Cheol dengan menteri kerajaan pun tercipta demi menurunkan tahta raja agar Eun Soo yang dipercaya sebagai tabib dewa dapat jatuh ke tangannya. Konflik pun semakin rumit dengan hadirnya Duk Heung (Park Yoon Jae), paman dari sang raja, yang sangat berhasrat untuk menggantikan tahta keponakannya.

Seiring dengan konflik dan persekongkolan untuk menjatuhkan tahta raja demi mendapatkan Eun Soo, Choi Young yang pernah berjanji akan mengembalikan Eun Soo ke negerinya, merasa harus melindungi wanita itu agar ia bisa menepati janjinya tersebut. Choi Young bahkan berpura-pura mengaku menyukai Eun Soo agar bisa selalu bersama wanita tersebut untuk menjaganya dan mengantarkannya kembali ke negeri asalnya. Inilah yang menjadi awal bumbu percintaan *halah* dalam serial ini. Dari yang semula hanya berpura-pura, Choi Young pun jadi memberi perhatian lebih pada Eun Soo. Begitu pula sebaliknya. Eun Soo yang semula hanya kegeeran, lama-lama menyukai pria jangkung berwajah tampan yang piawai berkelahi dan memainkan pedang ini. Yang bikin gereget, bumbu percintaan yang ada di K-series ini enggak terlalu diumbar. Gak cuma love scene antara Choi Young aja, tapi juga antara raja dan permaisurinya. Love scenenya gak banyak skinship, gak mengumbar gombal, tapi tetep ngena *halah*. Hanya dengan dialog sederhana penuh makna, sentuhan ringan di antara keduanya, saya sebagai penonton dibuat tersentuh dengan adegan-adegan percintaan yang "enggak biasa" itu. Ya, kalo dibandingin dengan love scene di A Thousand Days' Promise yang sempet saya review juga mah jauh banget. Love scene di K-series "Faith" ini cenderung minim "aksi", minim "dialog" cumbu rayu, but somehow tetep nyampe ke hati *eecciyeee* :D Contohnya adalah adegan ketika Choi Young ingin mengelus rambut Eun Soo, tetapi tak dilakukannya karena ragu-ragu. Adegan backhug, ada juga adegan ketika Choi Young menyentuh "wajah" Eun Soo penuh perasaan, meski hanya melalui bayangan dari pintu yang memisahkan dia dengan wanita tersebut. Berasa banget deh kalo kapten prajurit kerajaan ini bener-bener lagi jatuh cinta *halah*. Adegan ketika Eun Soo mengizinkan Choi Young yang kelelahan berjaga untuk tidur di pundaknya pun menjadi salah satu love scene favorit saya. Well..for me, love scene doesn't have to be cheesy.. :)




Cukup soal love scene. Sekarang mari kita bahas fight scenenya. The whole fights scenes with sword thingy itu keren menurut saya. Setelah sebelumnya berakting dalam "City Hunter" yang notabene K-series action lengkap dengan senjata genggamnya, Lee Min Ho berhasil keluar dari karakter tersebut dan benar-benar tampil bak seorang ksatria dengan pedangnya di K-series ini. Secara tim, penampilan para aktor pendukung sebagai pasukan Woodalchi pun luar biasa. Mereka tampak benar-benar ahli memainkan pedang. Padahal bisa jadi, seperti halnya Lee Min Ho yang baru pertama kali bermain kolosal, aktor-aktor pendukung itu pun baru pertama kali berakting dengan pedang. Fight scenes ini pun dilengkapi dengan efek dramatis berupa darah yang kerap terlihat ketika adegan saling hunus terjadi. Tapi gak berlebihan ko. Masih sesuai aksinya menurut saya. Somehow, saya yang notabene jijian pun masih bisa noleransi. Selain sederet aksi itu, yang bikin makin seru adalah adanya tokoh-tokoh antagonis yang memiliki semacam kekuatan supernatural. Ya, dalam upayanya menggulingkan tahta raja, Ki Cheol dibantu oleh dua adik angkatnya yang sakti yakni Cheon Eum Ja (Sung Hoon) yang mampu mendengar pembicaraan dari jauh dan membunuh musuh dengan seruling saktinya, juga Hwa Soo In (Shin Eun Jung) si gadis dengan tangan api. They acted really great. Dua tokoh ini bener-bener sukses bawa kengerian tersendiri di K-series ini.

Prajurit-prajurit Woodalchi

With their King.
Oke..soal plot ceritanya ternyata enggak serumit dari bayangan saya selama ini tentang serial-serial kolosal. Setting dan wardrobe yang digunakan di K-series kolosal ini juga sangat sangat mendukung dan sesuai zamannya menurut saya. Ga ada yang terlihat modern. Sekarang saya ngerti kenapa temen-temen saya sampe saban sore mantengin Indosiar demi "Queen Seon Deok", K-series kolosal yang juga sempet ngehit tahun 2009 lalu. Karena ya itu, ceritanya yang seru, settingnya yang "berbeda" dengan K-drama yang banyak ditawarin, ditambah lagi cerita penuh konflik tapi tetap mengalun, bikin kita yang nonton semakin penasaran untuk nyimak episode-episode berikutnya.

So, afterall..bagaimanakah nasib kerajaan Dinasti Goryeo? Apakah tahta Raja Gong Min akan berhasil dijatuhkan oleh Ki Cheol? Dan apakah Choi Yong bisa menepati janjinya untuk mengembalikan Eun Soo ke zamannya? Ah..lebih seru kalo ditonton sendiri memang ya. Pencinta K-series especially the epic one bisa langsung download, streaming, ato melipir ke DVD store terdekat gih buat dapetin judul ini. It's worth to buy and collectible indeed. Buat yang pengen nonton tapi ga cinta-cinta banget, boleh deh ta' pinjemin DVD-nya..tapi ambil sendiri ke rumah ya.. :D Naaahh..buat yang belum/sama skali ga berminat nonton, atau bukan K-series freak..somehow terima kasih udah mau nyimak review saya. Semoga terhibur.. *halah*. Aneyooooooong... :)


peace & love

@cy

Komentar

Puti mengatakan…
hehe pengen deh nyoba nonton k series ini tapi males bener cuma kalo dari review nya kayanya lumayan seru ya hihi, atau running man tuh yg heboh bener itu cerita ttg apaan yak, hollywood series lately seems boring, dvd player eike juga keur ngadat jadi hoaheemmmm :P
Astri Kurnia mengatakan…
Hihihi..iyah seru. Biasanya aku males nonton K-series dengan setting jaman dulu. Eh..gara-gara ini malah jadi penasaran sama K-series kolosal yg lama-lama..heuheu :P
Kalo Running Man semacem variety show gila-gilaan gitu Put, pernah aku ulas juga di sini buat teasernya hehe --> http://acykwacy.blogspot.com/2011/11/dan-inilah-obat-stres-saya-d.html. Running Man juga bisa ditonton streaming via http://www.kshownow.net/. Kalo lagi iseng cek TKP deh...they're hillarious... :D