Menjawab Tantangan


Membuka mata lebih lebar dan membuka wawasan lebih luas. Mungkin itu yang sedang saya coba lakukan sekarang. Saya yang sebelumnya lebih sering mengupdate situs web hiburan yang berisi berita-berita selebriti luar untuk bahan tulisan, sekarang malah "terseret" ke bidang lain..yaitu..science!! Hahaha..so not me, huh?? :D

Berawal dari salah seorang ibu redaktur yang meminta saya untuk menerjemahkan naskah science untuk bahan tulisan, entah kenapa si ibu malah kemudian memaksa saya untuk membuat tulisan dari bahan yang saya terjemahkan itu. "Bisa laaah?" katanya. Terdengar sedikit paksaan di sana. Saya yang tak mau menyia-nyiakan kesempatan pun kontan menjawab, "Saya coba dulu ya, Bu."

Jawaban saya santai banget waktu itu. Tapi sesaat setelah si ibu redaktur meninggalkan meja saya, barulah saya panik luar biasa karena nggak tau mau nulis apa, dan harus mulai dari mana. It's science. Something very serious yang saya nggak suka. Jangankan bikin tulisan, baca artikel berbau science aja saya males kalo emang bukan urusan kerjaan. Akhirnya, deadline pun diputuskan. Tulisan tentang Planet Kepler harus selesai siang itu juga. Makin belingsatanlah saya. Meskipun akhirnya selesai tepat waktu, saat itu saya merasa tidak puas  dengan hasilnya. Ya, derita pemula.

Afterall, saya percaya bahwa toh dengan niat dan keyakinan, apa yang saya anggap sulit bisa saya lakukan dan bahkan mendatangkan kesempatan demi kesempatan. Kontribusi kecil-kecilan saya di suatu lapak, telah membuka kesempatan bagi saya untuk mengisi lapak lainnya dengan konten yang berbeda, meski sedikit keluar dari mainstream saya. Somehow, ini semua pun menyadarkan saya bahwa ternyata tempat ini masih menyimpan banyak peluang baik, asalkan saya mau mengambil kesempatan dan memanfaatkannya.

Sampai akhirnya, tawaran si ibu redaktur agar saya mengisi suatu kolom invention secara reguler pun tak kuasa saya tolak. Syukur alhamdulillah. Selalu saja ada yang bisa disyukuri. Saya yang enggak suka science thingy, sekarang jadi agak sedikit melek dengan segala hal berbau invention dan penelitian. Saya yang tadinya memanfaatkan waktu luang di sela-sela bekerja dengan menonton, mendengarkan musik, bermikroblogging, atau mengupdate situs-situs web gosip, sekarang punya referensi lain dalam berselancar di dunia maya, yang juga menghasilkan tentunya. Meski saya akui rasa jenuh memang ada, saya tak merasa tempat ini bak ruang hampa tanpa harapan seperti apa yang dirasakan sebagian rekan saya. I have a lot of hope here. Kini saya menjadikan tempat ini sebagai tempat saya menempa dan mengembangkan diri di tengah keterbatasan, mencari rezeki, dan mencicipi bagian terkecil dari bidang yang saya sukai.

Mungkin, inilah yang saya sebut sebagai expanding zona nyaman. Inilah yang saya sebut memanfaatkan peluang, sekecil apa pun dia datang. Ini juga yang saya sebut mengembangkan diri di tengah segala "keterbatasan" dan "kepasrahan" saya di dalam zona nyaman. Dan ya..saya merasa nyaman karena saya menyukainya. Bukan karena terpaksa melakukannya. Ah..semoga saja keberlangsungan saya "menggarap" ladang ini bukan sekadar untuk menjaga cashflow tabungan, tetapi juga untuk menjawab tantangan, dan sebagai tolok ukur dan ajang pembuktian bagi diri saya, sejauh mana kemampuan saya dan sejauh mana saya bisa melakukannya.

Proudly saying that i am now sitting down comfortably in my comfort zone. I am happy with it. And i'll always try to love it, live it, and lust it all... :)


peace & love

@cy

Komentar

angelmine mengatakan…
i gotta you neng..
hehehhe..
suka deh ama tulisannya..
mana yg science?
jangan buat ibu redaktur aja..:)
Astri Kurnia mengatakan…
Auuuwww..makasih teteeh.. \(^_^)/ Monggo mampir ke http://journalistwannabe.wordpress.com/ yah..ditunggu kritik dan sarannya..ehehe.. ;)