Gee, How Could This Be So Accurate.. :P





20 Februari - 20 Maret


Kalau kamu suka baca buku-buku astrologi, kamu pasti tahu kalau Pisces adalah si romantis, pemimpi puitis dari zodiak – yang punya visi tertentu dan sedikit mistis. Keren, ya! Tapi jangan terlena dengan cerita khayalan dan imajinasi seputar bintangmu, karena kamu juga seseorang yang bisa berurusan dengan dunia moderen.
Ngomong-ngomong tentang sisi misteriusmu, bahkan walaupun kamu nggak membahas tentang hal tersebut dengan orang terdekat, kamu sangat menyadari kalau kamu ‘sensitif’ dan bisa ‘merasa’ alias mengandalkan feeling (sangat berguna untuk urusan kerjaan dan pribadi).
Pisces adalah si perempuan imajinatif, si seniman. Pisces punya dua planet Jupiter dan Neptunus, Jupiter si baik yang membuatmu berbagi dengan hati, pikiran dan uang. Jupiter juga planet yang membiarkan uang lewat begitu saja dari genggaman. Neptunus planet yang membingungkan, dan dalam kabut kebingungan bersembunyilah misteri Pisces. Kamu adalah bintang yang bisa mengikuti kemana arus membawa. Lambang dua ikan yang berenang ke arah berbeda, adalah simbol yang sangat mencerminkan Pisces.
Pisces bisa jadi seseorang pebisnis, dengan kulit badak dan setelan rapi, sementara dibawah semua itu, ada sisi lembut Jupiter/Neptunus – seseorang yang ‘lembek’ yang kadang terlalu mudah terpengaruh, selalu terbuka untuk senang-senang dan bahkan memanjakan diri sendiri. Kamu bisa menenangkan orang hanya dengan memasuki ruangan dan kebaikan hatimu bisa memengaruhi semua orang.
Dibawah pengaruh Air, seperti Cancer dan Scorpio, kamu jarang sekali berbicara keras atau tajam. Kamu juga lebih suka dengan ketenangan dan menjauhi segala masalah sebisa mungkin. Kamu memberikan harapan dan keyakinan pada orang-orang di saat mereka membutuhkan. Kamu punya visi yang jarang bisa diterima orang banyak. Dengarkan intuisimu karena akan memberikan banyak kepadamu, sama halnya dengan dirimu yang banyak mengajak orang untuk menggunakan intuisi mereka. Mengerti atau nggak, Pisces adalah zodiak yang super spiritual. Salah satu alasannya adalah bintangmu tahu kapan harus berkorban saat dibutuhkan.

Sumber: Fimela

Dan ya..senyam-senyum sendirilah saya baca postingan ini di Fimela barusan.. :D Saya sama sekali ga kenal sama authornya, tapi ko saya ngerasa si author kayak kenal banget gini ya sama saya? *halah* hahaha.. :P Saya juga udah lama banget ga baca ramalan bintang dan "memercayainya" seperti zaman Planet Remaja sungguh sangat eksis pada masanya. Tapi somehow, apa yang saya baca dari Fimela tadi bikin saya kembali bertanya-tanya tentang keakuratan ilmu astrologi. Apa bener karakteristik manusia bisa terbaca dari pergerakan benda-benda langit di atas sana? Wallahualam.. :)

Well..beberapa keakuratan di atas pun akhirnya saya jadiin ajang lucu-lucuan. Apalagi sebagian besar yang disebutin author tentang sifat seorang Piscean (orang berzodiak Pisces) seperti saya tergambar jelas di ramalannya. Buat saya ini jatohnya kayak berkaca. Yaaah..kalo buat yang baca mah ini itung-itung jadi ajang buat ngenal saya lebih jauh aja lah yaah..hahaha.. (ko malah berasa penting gini jadinya).. :D

Soal romantis yang dibilang di ramalannya, i  gotta say yes. Saya memang suka banget melakukan hal-hal "so sweet" buat orang-orang yang saya sayang (gak cuma pasangan, tapi juga orang-tua, adek, atau sahabat deket). Hal-hal "so sweet" kayak surpise, sweet message, ato perlakuan manis lainnya itu juga ga hanya saya lakukan pada momen-momen khusus. Sebodo amat deh dibilang lebay. I just love doing it..and love to see my lovely people happy about it.. ;) Sisi romantis ini juga yang mungkin "menjerumuskan" saya pada kecintaan terhadap film bergenre drama/komedi romantis, plus serial korea yang mostly romantic pula... *pembenaran* hahah.. :D  Dan hal ini pun tentunya bikin saya sangaaaaaaaaaatttttt suka diperlakukan romantis oleh orang-orang terdekat saya.. ;)

Soal sensitif dan mengandalkan feeling juga rasanya bener banget deh. Saya orang yang bisa dibilang mudah tersentuh (kadang sampe mewek segala) ngeliat hal-hal yang membuat iba dan terenyuh. Jeleknya, sisi sensitif ini juga sering bikin saya gampang banget kesinggung sama ucapan atau sikap unacceptable dari orang-orang di sekitar saya. Dan jangan salah, kalo udah begini, mood saya bisa rusak seharian..air mata pun bisa sampe beleleran. But luckily saya bukan orang yang pendendam. Hari ini bete sama satu orang, besoknya malah lupa begitu aja.. :P Untuk urusan mengandalkan feeling, saya pun setuju. Meski enggak selalu bener, tapi saya sering kali tau kalo ada yang salah atau gak beres dengan seseorang dari sikapnya. Saya pun kadang sangat intuitif dalam menganalisis kebohongan. Tapi kalo lagi lebay, si intuitif ini berubah menjadi introgatif yang pastinya akan sangat mengganggu orang-orang terdekat saya yang mejadi korban karenanya. Hhhmmmmm..maaf yaa..bawaan zodiak soalnya..hahaha..*another pembenaran*.. :P

Naaah..yang si author bilang "membiarkan uang lewat begitu saja dari genggaman" ini juga pas banget niiiih. Saya cukup boros memang, terutama dulu semasa lajang.. :P Saya bukan tipikal orang yang menghitung pengeluaran dan pemasukan dengan telaten seperti kebanyakan perempuan. Bukan juga yang rajin menabung setiap menerima pemasukan. Meski setelah menikah lebih bisa menahan diri, saya tetap suka tergoda tawaran diskon atau promo kartu kredit, yang malah memotivasi saya untuk mengejar penghasilan tambahan untuk alokasi budgetnya (bukan untuk menambah tabungan :P). Dan biar penghasilan saya tetep ada yang nyangkut, saya pun hanya menyiasatinya lewat tabungan berjangka dengan sistem autodebet (so called tabungan terpaksa :P). Selebihnya, si uang sering kali saya biarkan lewat begitu saja, tanpa usaha menahannya untuk pergi meninggalkan (dompet) saya.. *halah*. It's indeed a bad habit ya? Tapi sekarang saya sedang dan akan terus berusaha merubah habit jelek saya ini demi kesejahteraan saya sekeluarga hari tua. Doakan sayaaa..hihihi... :D

Dalam hal "mengikuti ke mana arus membawa", seperti yang pernah saya share di blog saya sebelumnya, saya memang bukan orang yang ngoyo dan ambisius untuk mengejar sesuatu. Mungkin banyak yang akan bilang bahwa saya tak punya mimpi, tapi saya lebih suka menyebutnya dengan i go with the flow wherever it brings me..and survive in my own way.. *caelah* :P

Untuk hal lembek dan mudah terpengaruh..hehehe..i gotta say that i also have this point on me. Dengan kedua sifat ini kadang saya kayak orang yang gak punya pendirian..yang bisanya ngikut apa kata orang. Mungkin inilah alesannya kenapa saya merasa nggak cocok (dan gak sanggup) jadi seorang pemimpin. Kalo menurut suami sih, selain harus dijauhin dari orang-orang yang punya pengaruh buruk, saya juga harus dijauhin dari sales yang menawarkan produk apa pun, karena saya bisa kayak kehipnotis sama segala janji manis (kayak judul lagu dangdut :P) yang ditawarin. Kedua sifat ini juga yang sering bikin saya nerima penawaran-penawaran enggak penting dari macem-macem sales karena alasan kasian, dan sering juga bikin saya jadi korban iklan yang berujung penyesalan.. :P

Terbuka untuk bersenang-senang dan memanjakan diri sendiri..it's soooo me.. :D Boleh cek temen-temen saya deh..kapan pernah saya diajak temen untuk hangout terus saya nolak? Kecuali emang ada hal darurat, ada agenda laen, atau lagi bangkar sebangkar bangkarnya sih ajakan apa pun yang berbau hanging out, bersenang-senang, ngumpul dan refreshing sama-sama, selalu saya terima. Dan somehow, hal ini juga yang sering kali bikin saya membiarkan uang lewat begitu saja daring genggaman. Ya, fun factor sodara-sodara.. :P *jewer kuping sendiri*

Well..i guess that's it! That's the most of it. Ternyata cukup banyak juga yang saya rasa cocok dan akurat dari ramalan karakteristiknya ya.. :D Entah kebetulan atau memang sesuai dengan ilmunya (astrologi-red.), tapi ini semua gak lantas bikin saya akan selalu percaya pada apa yang disebut dengan ramalan yang bersifat peruntungan atau berbau masa depan lho yaa. Jika pun "tidak sengaja" terbaca, saya sih lebih suka menganggap ramalan baik sebagai motivasi dan ramalan buruk sebagai antisipasi aja. Buat saya, ramalan bukan untuk serta merta diyakini dan dipercaya, karena toh nasib kita ke depan tak ada seorang pun yang tau pasti, bukan?

So, what do you guys think?:)




peace & love


@cy

Komentar