Dengan Tulus Mengagumi Tulus



Ternyata, bagi saya, enggak cukup hanya dengan denger (sekilas) salah satu lagu ("Teman Hidup") dari album pertamanya, enggak cukup hanya dengan baca beberapa artikel yang memuat namanya dari berita hiburan di yang (kebeneran) saya edit hampir setiap harinya, untuk akhirnya bikin saya bener-bener mendengarkan musik yang dibawakan solois charming nan jenius satu ini. Ternyata, bagi saya, dibutuhkan peran seorang Dodo yang dengan gigihnya mengalihkan perhatian dari serbuan musik Barat bahkan negeri ginseng sana untuk akhirnya bener-bener mendengarkan track demi track dari "Gajah", album tulus yang kedua, yang memang...luar biasa.


Lately, Dodo memang lebih update soal musik. Kebiasaannya dengerin siaran radio sepanjang perjalanan pulang dan pergi ke kantor, makin nambah perbendaharaan musiknya, sampai akhirnya mulai "membuka telinganya" untuk seorang solois Indonesia. Sementara saya, karena satu dan lain hal (termasuk kesibukan baru sebagai emak-emak) referensi musiknya ya praktis cuma bisa didapet dari Youtube, itu pun kalo ga ada kerjaan selagi di kantor, atau setelah Kalilla tidur selagi di rumah. "Tulus musik dan liriknya keren-keren, Mbu. Jangan Korea-Koreaan mulu deh Youtub-ing nya," gitu katanya waktu ngeliat saya asik mantengin live performance Lee Hi via Youtube. "Abah suka lagunya yang gajah, liriknya bagus," teaser kayak gini juga sempet beberapa kali saya denger, saking gigihnya Dodo "ngeracunin" saya untuk dengerin Tulus juga. Sampe akhirnya saya denger Dodo sing along lagu "Baru" yang diputer di Breakout-nya NET TV beberapa hari yang lalu,  saya pun mulai penasaran. Gimana enggak, seumur kami pacaran sampe akhirnya nikah, kayaknya baru Tulus solois Indonesia yang sukses bikin Dodo nyanyi lagu bergaya motown dengan sound old music ini sampe liriknya hafal banget kayak gitu.. :D


Agenda Youtub-ing berikutnya pun akhirnya saya fokuskan pada Tulus. Saya mulai mendengarkan lagu-lagunya, melihat video live performance-nya, termasuk duetnya dengan Raisa yang juga pernah saya tonton di NET beberapa waktu lalu, yang juga...luar biasa. Setelah mendengarkan lagu-lagunya, terutama lagu-lagu dari album keduanya via Youtube, I gotta say that he is brilliant!!! Menurut saya, bukan cuma musikalitasnya yang kaya, tapi juga caranya menulis lirik puitisnya dengan sangat apik. Saya juga suka gimana seorang Tulus menjaga rima dalam setiap bait di lirik lagu-lagunya. Sekarang saya jadi gemes sendiri, ngerasa seluruh dunia ngatain saya "kemana aja lo?" karena baru bener-bener denger lagu-lagunya Tulus belakangan ini aja..hahaha... :D  


Dari sembilan lagu (semuanya ditulis oleh Tulus) di album ini yang sebenernya ear catchy semua, ada beberapa lagu yang jadi favorit saya. Dan ya, saya juga sepakat sama Dodo tentang lagu berjudul "Gajah" yang memang inspiring banget liriknya. Yang dulu pernah dibully dan akhirnya sadar bahwa perbuatan itu bikin kita jadi seseorang yang justru lebih tangguh sekarang, mungkin akan ngerasa bahwa lagu ini bener-bener "gue banget". Satu lagi lagu favorit saya adalah "Jangan Cintai Aku Apa Adanya". About this song..hmmmm..diintip aja liriknya biar pada tau kenapa saya suka ya. Yang satu ini termasuk yang "gue banget" juga soalnya..hahaha... :D



***


Gajah    


Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal

Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit berangka
Wajahmu tak akan pernah kulupa

Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah, kumarah
Kini baru kutahu puji di dalam olokan
Mereka ingatku marah, jabat tanganku panggil aku gajah

Kau temanku kau doakan aku

Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku

Kecil kita tak tahu apa-apa

Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik..yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik...

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku

Kau temanku kau doakan aku

Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku


***


Jangan Cintai Aku Apa Adanya



Tak sulit mendapatkanmu
Karena sejak lama kau pun mengincarku
Tak perlu lama-lama..tak perlu banyak tenaga
Ini terasa mudah

Kau terima semua kurangku
Kau tak pernah marah bila ku salah
Engkau selalu memuji apapun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah

Jangan cintai aku
Apa adanya..jangan
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan

Kau terima semua kurangku
Kau tak pernah marah bila ku salah
Engkau selalu memuji apapun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah

Jangan cintai aku
Apa adanya..jangan
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan

Aku ingin lama jadi petamu
aku ingin jadi jagoanmu

Jangan cintai aku
Apa adanya..jangan
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan



***



Buat yang belum kenal sama musiknya Tulus, coba kenalan juga yuk. Sebagai teasernya, lebih asik kalo baca lirik di atas sambil sekalian dengerin lagunya juga, via Youtube misalnya. Jangan modal download atau beli bajakan. Gak keren.. :P Sebagai bentuk apresiasi, kalo suka mah mending beli albumnya aja. Biar bisa dikoleksi, sekalian bisa register jadi Teman Tulus via official websitenya juga. Yuuuuuk??? ;)



peace & love

@cy




Komentar