Tahun ini, genap tujuh tahun saya mengenal Dodo. Dan kemarin, 11 Februari 2013, genap dua tahun sudah kami menikah. Alhamdulillah, semakin banyak perubahan positif yang saya rasakan di ulang tahun perkawinan kami yang kedua.Kami merasa semakin dan semakin memahami diri masing-masing. Semakin kuat, semakin mengerti bagaimana menghadapi karakter kami yang memang berbeda-beda ini. Kami pun bersyukur, semakin lama perkawinan ini berjalan, semakin jauh saya mengenalnya, semakin kami bisa saling mengisi dan memahami satu sama lain. Insya Allah..semoga akan seperti ini seterusnya... :)
Bahwa hidup tak selalu di atas, bahwa kehidupan berumah tangga tak selalu bahagia, bahwa dalam perjalanannya tak selalu mulus, itu memang benar adanya. Selama dua tahun menikah, kami pun merasakan itu semua. Tak hanya manis, tapi pahit getirnya pun kami rasakan juga. Gak perlu lah dijabarin satu per satu. Yang jelas..itulah hidup. Seperti yang sering saya bilang, apa yang kita jalani dalam hidup sudah berupa satu paket yang Tuhan berikan, yang tak lagi bisa kita tawar. Ada susah, ada senang. Tapi, bukankah hidup tergantung bagaimana kita memandangnya? Masalah sekecil apa pun bisa menjadi besar jika kita terlalu membesar-besarkannya. Sebaliknya, masalah seberat dan sebesar apa pun justru bisa menjadi ringan dan mudah untuk dilewati jika kita melihatnya dengan sederhana dan ikhlas menjalaninya (tanpa bermaksud meremehkannya). Begitu pula dengan nikmat dan kebahagiaan yang kita punya. Sekecil apa pun nikmat itu, akan menjadi besar jika kita senantiasa mensyukurinya. Sebaliknya, sebesar apa pun nikmat itu, sia-sia jadinya jika kita tak pandai bersyukur akan adanya. For me, for us actually, that's how life goes. Bahagia atau tidak itu sebenarnya ada di tangan kita, tergantung bagaimana kita melihatnya, dan memilihnya. So which one do you choose? :)
Bisa dibilang, tahun kedua ini adalah tahun yang cukup berat bagi kami berdua, khususnya dalam hal finansial. Kami harus menahan diri dalam banyak sisi, demi simpanan untuk itu ini. Tak mudah memang, tapi semakin lama kami semakin terbiasa hidup "sangat sederhana". Ketika menjalani hidup sedemikian rupa demi tercapainya beberapa mimpi, temasuk sedikit merenovasi dan menambah beberapa item untuk surga kecil kami, alhamdulillah..Tuhan justru mengabulkan satu doa terbesar saya lainnya yang tersimpan sejak lama, yakni, insya Allah, mendapatkan momongan. Simpanan pun lalu kami arahkan ke tujuan lain. Bukan lagi untuk hal yang bersifat materi, tapi untuk masa depan buah hati kami. Meski dengan ini beberapa keinginan kami harus tertunda, dalam hati kami sama sekali tak ada rasa kecewa. Karena di balik semua itu, ada berkah luar biasa yang kami dapatkan, yang tak dapat dinilai dengan apa pun di dunia. Alhamdulillah..wasyukurillah. Hal ini semakin meyakinkan kami bahwa kita sebagai manusia hanya bisa berencana. Tuhan lah yang paling dan paaaaaaaling tahu apa yang tepat untuk kita, umatnya. Insya Allah.
Alhamdulillah. Selain berkah yang tak terhitung jumlahnya yang telah dirasakan, Tuhan telah mengabulkan dua mimpi terbesar dalam dua tahun ini. Satu surga kecil di tahun pertama pernikahan..dan insya Allah, satu calon penghuni baru di tahun kedua. Maka, nikmat mana lagi yang akan kau dustakan, Acy... :')
Seperti tahun sebelumnya, ulang tahun pernikahan kedua ini juga kami rayakan berdua saja. Berawal dari berdoa bersama pada tengah malam sebelum pergantian hari, midnight chit-chat sebelum beranjak tidur (saling meminta maaf, saling berbagi mimpi, dan saling bersyukur atas apa yang kami lewati dua tahun terakhir ini), di tengah kesibukan kami, di tengah jadwal kerja yang sering kali enggak sinkron satu sama lain, kami pun menyempatkan waktu untuk having an annual date as we used to pada sore harinya sepulang saya bekerja. Kebetulan Dodo pun libur di hari ulang tahun perkawinan kami ini. Kalopun enggak, seperti ulang tahun perkawinan di tahun sebelumnya, Dodo akan (saya paksa) mengambil cuti..hehehe.. :D
Annual datenya tentu tak jauh dari makan berdua. Karena sedang mengidam camilan yang manis-manis, The SugarRush pun jadi pilihan kami. Selain macaronsnya yang memang udah terkenal lazis, tempatnya yang memang cozy, dan pilihan menu makanan (agak) berat berupa pasta yang memang saya dan Dodo suka, menjadi alasan lain kenapa kami memilih tempat ini. Setelah makan, annual date pun berlanjut ke acara nonton. Kebetulan, film "A Good Day to Die Hard" yang memang kami tunggu-tunggu juga hari itu diputar di Braga City Walk, jadilah kami sukses melepas kangen dengan John McClane tanpa perlu beranjak jauh dari tempat kami makan sekaligus cemal-cemil malam itu. Selesai nonton, saat berjalan ke arah lift menuju parkiran untuk pulang, godaan NAV terlalu kuat untuk dilewatkan.. :D Jadilah bumil bersama pamil melanjutkan annual date kami malam itu dengan karokean. Meskipun Dodo gak banyak beraksi karena lagi kurang enak tenggorokan, dan saya tak menyanyi seheboh biasanya karena napasnya kali ini cukup engap-engapan (secara perut udah mangkin buncit aje kiteee :D), it was really fun. Pulang ke rumah hampir tengah malam pun dengan perut kenyang dan hati senang. It's our quality time hanging out indeed. And a mission for a whole night having fun on our wedding anniversary, truly accomplised! We're both happy..and I think..also the baby... :)
Di balik "perayaan" kecil kami berdua itu, tentunya banyak doa untuk pernikahan kami memasuki tahun ketiga ini. Semakin banyak pula mimpi-mimpi kami dengan adanya calon buah hati ini. Yang terdekat tentu adalah kelancaran kehamilan saya dan kelahiran buah hati kami ke dunia, juga kelancaran rezeki kami dalam menghadapinya. Bismillah..semoga berkah sehat, selamat, dan rezeki dilimpahkan kepada kita semua di hari, bulan, dan tahun-tahun berikutnya. Insya Allah. Aamin... :)
peace & love
@cy
Komentar