Balada Pekerja Media



My Cubicle, 23-12-2012, 5.12 PM

Menuju pergantian tahun, seperti biasa, isu rolling semakin berembus. Rolling desk, rolling divisi, rolling itu ini yang kadang cuma berlalu gitu aja tanpa bukti, atau juga terjadi tanpa bisa kita duga hasil akhirnya. Aku tak mau ambil pusing. Meskipun embusannya sudah sampai tepat di mukaku sendiri, aku tetep yakin dan percaya dengan apa yang diembuskan setelah harinya benar-benar tiba. Ada rasa khawatir ditinggalkan. Ada pula rasa khawatir meninggalkan. Tetapi, ini hanya dunia, fana adanya. Di sini, tak ada yang selamanya. Apalagi ini hanya sebatas lahan kerja. Akan banyak sekali faktor yang memengaruhi setiap perubahannya.
Ada yang meniupkan angin surga. Pemindahan posisi ke staf administrasi dengan jam kerja "normal", lain halnya dengan yang saat ini dijalani. Tapi, apakah aku bisa menjalaninya dari awal? Apakah sanggup meninggalkan passion dan separuh jiwa yang sudah di sini? Entahlah. Kepastiannya pun masih misteri. Kita lihat saja putusan Tuhan nanti.
Satu sisiku sempat berpikir, ingin rasanya sudah berada di rumah sebelum matahari terbenam, seperti wanita, istri, atau ibu-ibu bekerja lainnya. Tapi ini dunia media, sulit untuk bisa menjalani hidup "teratur" seperti itu. Terkecuali jika aku mau menanggalkan semua "hasratku" di sini dan mencari "hasrat" yang baru, atau demi "keteraturan", mengambil kesempatan apa pun yang ditawarkan meski tak tahu apakah akan bisa menjalani itu.
Lebih mudah dan menyenangkan bagiku merangkai kata-kata dan memilahnya. Bukan menyusun segala hal berbau administrasi perkantoran, apalagi jika harus berhubungan menghitung atau merunut angka-angka. Meski orang bilang apa pun itu suatu saat akan bisa karena terbiasa, tapi melakukan hal yang tak disukai hingga entah kapan akhirnya, apakah aku bisa? Well..just wait and see. Rencana Tuhan pasti akan indah pada akhirnya. Tak hanya bagiku, tak hanya bagi mereka yang bekerja denganku, tapi bagi semua. Semoga.. :)


***

Setelah teronggok di draft lumayan lama, hari ini, lebih dari satu bulan kemudian, putusan Tuhan dari "curhat" saya di atas sudah ada. Saya akhirnya masih menetap di sini, masih sebagai salah seorang staf penyunting, dan masih berkutat dengan jam kerja redaksi yang..you know how..:P Sementara itu, di sisi lain, saya pun ditinggalkan satu-satunya teman penyunting perempuan yang tersisa, yang akhirnya berpindah bagian menjadi staf administrasi, mengisi kekosongan salah satu posisi di sana, hingga saya pun akhirnya menjadi satu-satunya penyunting perempuan di sini. Saya tak menyesali kondisi ini sama sekali. Seperti yang saya bilang di curhat saya di atas tadi, inilah putusan Tuhan yang insya Allah yang terbaik untuk semua. 

Memang enggak bisa dimungkiri, perasaan saya sendiri sempat campur aduk begitu keputusan ini datang. Lega karena saya tetap berada di bidang yang saya kuasai, tapi juga sedih karena ditinggalkan satu-satunya teman penyunting perempuan yang tersisa, yang menjadi tempat saya berbagi selama ini. Tapi ya..inilah hidup. Di mana pun itu, termasuk di tempat kerja, ditinggalkan ataupun meninggalkan menjadi suatu hal yang biasa. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Toh menetap di tempat lama bukanlah hal yang buruk, apalagi ini merupakan bagian dari mimpi saya sejak lama. Tapi bagaimanapun, realita bahwa di divisi ini saya tak bisa mendapatkan jam kerja yang setidaknya kondusif bagi seorang ibu kelak, kadang membuat saya merasa berada dalam dilema.

Lagi-lagi..Tuhan lah yang saya jadikan pegangan untuk menenangkan hati. Kalau sudah rezeki mendapat jam kerja office hour, toh kesempatannya enggak akan kemana, walaupun untuk itu saya harus mengorbankan sebagian besar mimpi yang telah saya rajut di sini. Dan kalaupun sudah rezekinya di sini sampai entah kapan nanti, toh Tuhan akan memudahkan segalanya, termasuk menjalani peran saya sebagai seorang ibu kelak, meski dengan jam kerja yang "tak biasa".          

Bismillah... :)



peace & love


@cy

Komentar

Puti mengatakan…
cemungudzz bumil, emang kalau namanya kerjaan udah gak sreg susah buat dijalanin heheheh
Astri Kurnia mengatakan…
Betuuull..kerjaan sreg, cuma jam kerjanya aja niih yang kurang sreg..hehehe.. :D Makanya kita ikuti aja dulu mo sampe mana batas ketahanannya.. *halah* :D #edisipasrah