I'm back!!! Tekad saya untuk rutin berbagi cerita di sini sebagai memorabilia akhirnya gagal maning-gagal maning pemirsah.. :D But somehow, setelah sekian lama hiatus dan ga posting apa-apa di sini karena berbagai alasan, akhirnya saya sempet juga melipir ke mari dan berbagi cerita lagi. Padetnya kesibukan, banyaknya waktu yang dihabiskan dengan Kalilla, minimnya me-time, dan banyaknya tontonan di waktu luang *halah* bener-bener bikin mood menulis saya teralihkan. Dan karena itu semua, akibatnya, terlalu banyak cerita yang lewat begitu aja tanpa saya bagi di sini. Sayang sekali.. :(
Ya, banyak kejadian yang lewat begitu aja tanpa berhasil saya abadikan momennya lewat media ini. Banyak banget yang berubah. Soal kerjaan misalnya. Kesibukan saya di kantor sekarang semakin bertambah karena personelnya berkurang. Kedua teman satu desk yang mengikuti rekrutmen internal untuk posisi wartawan yang juga hampir saya ikuti (seperti yang sempat saya ceritakan di sini), berhasil lolos dah akhirnya meninggalkan kami yang kini hanya tinggal ber-6. Soal keluarga, alhamdulillah kini ada anggota baru yang hadir di tengah-tengah kami. Sejak dua bulan lalu, kakak saya akhirnya resmi menjadi ayah dari seorang putri cantik bernama Deandra.
Welcome to the world Lil' Deandra.. :) |
And last but not least, soal Kalilla. Fiiiuh..saya gatau harus mulai dari mana ceritanya. Yang pasti, terlalu banyak progress yang terjadi pada putri kecil kami ini yang kadang bikin saya sendiri ga percaya karena terjadi begitu cepatnya. Kalilla sekarang sudah semakin pintar merangkak, sudah duduk sendiri tanpa dibantu, sering kali berusaha berdiri dengan berpegangan pada apa pun yang ada di depannya, sudah semakin banyak mengoceh dan sudah memanggil saya "Mama". Ya..."Mama".. :D Berkali-kali saya mengajarinya untuk memanggil saya "Ambu", yang keluar dari mulut kecil itu pada akhirnya adalah "Mama"..hahaha.. :D Ah sudahlah..mungkin memang itu yang sekarang lebih mudah disebut Kalilla. Next time saya bakal coba ajarin lagi dia untuk memanggil saya "Ambu". Pasti bisa. Pasti!!! Hihihi.. *maksa* :D
Oya, apa yang terjadi kemarin pun bukan cuma progress yang tentunya jadi good news buat kami. Saya dan Dodo pun sempat melewati masa-masa sulit dan cukup bikin panik mengenai Kalilla yang beberapa waktu lalu cukup sering sakit. Alhamdulillah bukan sakit yang serius sih..(nauzubillah, jangan sampe ya). Tapi lebih ke demam yang cukup tinggi plus lama dan cenderung rewel yang ternyata adalah salah satu simptom akan tumbuh gigi. Bayangin, ibu (baru) mana yang bisa tenang mendapati putrinya mengalami demam hingga mencapai 38,5 selama 3 hari. Belum lagi bocah mungil yang biasanya anteng itu mendadak cranky dan susah banget lepas dari saya selama beberapa hari. Saya yang sempat berniat membawa Kalilla langsung ke RS ketika demamnya memasuki hari ke-2, baru bisa membawanya RSIA Hermina Pasteur untuk memeriksakan kondisinya pada hari ke-3, termasuk melakukan pengecekan darah yang hasilnya syukur alhamdulillah tidak menunjukkan hal yang serius, terutama tentang dugaan DB yang tadinya sempat dikhawatirkan dokter dan tentunya kami sebagai orangtua. Waktu itu, Kalilla hanya diberi obat penurun panas, dan diminta kembali kalau setelah 3 hari sejak itu demamnya tak kunjung reda. Besoknya, demam Kalilla sudah mulai turun. Hingga satu per satu giginya muncul. Sekarang sudah 6 gigi yang keluar dari gusinya. Dan, setiap giginya tumbuh, tahapan demam dan cranky itu pun berulang. Subhanallah..meskipun sudah tau apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya, rasa sedih, panik, dan khawatir itu tetep aja gabisa ilang setiap kali Kalilla demam dan tampak kesakitan.
Our healthy and happy Kalilla.. :* |
Saya pun akhirnya sadar. Ada banyak yang berubah juga pada diri saya. Terutama setelah saya melahirkan Kalilla ke dunia. Ternyata begini ya jadi seorang ibu. Merasakan khawatir ketika anak sakit, kangen luar biasa ketika ga ketemu karena pergi harus ngantor, sedih ketika anak susah makan, dan bahagia luar biasa ketika ia tumbuh menjadi anak yang sehat, ceria, menunjukkan berbagai macam progressnya. Ya, semua yang saya rasakan itu membuat saya semakin punya alasan untuk selalu sehat, selalu ada, dan berusaha terus dekat dengan Kalilla, merawatnya hingga ia tumbuh besar, bahkan dewasa. Bahkan, ketika hidup tak berjalan sesuai dengan harapan, Kalilla pun menjadi alasan untuk saya agar selalu kuat dan bertahan.
Ya..saya bener-bener ga mau kehilangan semua golden moments dengan Kalilla. Mungkin sedikit banyak itu juga berpengaruh pada kekonsistenan saya mengupdate blog ini. Biarpun harusnya ga terus dibiarkan ya..karena saya juga ingin punya cerita minimal untuk diri saya sendiri. Afterall..apakah nanti saya bisa membagi waktu dan konsentrasi untuk terus berbagi pieces of me lewati blog ini? We'll see. Yang pasti..senang sekali akhirnya bisa kembali lagi... :)
peace & love
@cy
Komentar