Belajar bersyukur agar merasa cukup...

Hmmmh..ngucapin kata "bersyukur" emang gampang banget ya. Ngejalaninnya??? Tentu aja ga segampang itu. Tapi seengganya, kalo udah ngucap..diikutin niat..jalan untuk jadi manusia yang senantiasa bersyukur pun kayaknya mulai terbuka..(amin).. :)

Lagi-lagi..saya belajar tentang arti bersyukur dari keseharian saya akhir-akhir ini. Bukan cuma dari pengalaman saya sendiri, tapi juga dari hal-hal yang dialami orang-orang di sekeliling saya.
Jujur..akhir-akhir ini saya lagi bener-bener ngrasa jengah. Jengah sama rutukan tanpa henti yang keluar dari mulut orang-orang di sekitar saya, jengah dengan status FB berisi keluhan tentang kondisi yang mereka hadepin, jengah dengan SMS mereka yang isinya meracau, dan seolah-olah memaksa saya untuk ikut larut dalam "derita" mereka. Gosh..semua itu bikin kepala saya mo meledakkk rasanya!!!

Tapi tunggu. Bukan maksud saya untuk jadi orang yang apatis, yang engga peduli sama keadaan sekitar saya, atau ga mao tau tentang penderitaan orang-orang di sekeliling saya itu. Saya cuma butuh atmosfer positif yang bisa bantu saya untuk ngejalanin hidup ini jadi lebih simple, bukan malah menebar aura negatif yang bikin hidup ini berasa tambah ruwet. Karena toh..di dunia ini siapa sih orang yang ga punya masalah?? Dia punya, kamu punya, mereka punya, saya juga punya. Kalo diurai..masalah saya ini juga bisa aja jauh lebih ngejelimet dari problem dia, kamu, ato problem-problem mereka. Hanya karena saya diem dan keep silent..bukan berarti saya ga lagi "bermasalah" kan?? Atau hanya karena saya diem dan engga mengumbar keluhan, bukan berarti mereka bisa menyeret saya ke dalam derita mereka bukan??


Well guys..life is not about letting the storm to pass while we cursing it..but it's all about how we keep dancing in the stormy rain. Betapa pun kita berada dalam kondisi yang tidak mengenakkan, bukan berarti merutuk, meracau, menyumpahserapahi hidup akan membuat "badai" itu usai bukan?? Yang ada badai malah bertambah besar..kita pun bertambah kesal. Dengan (berusaha) "menikmati" semuanya, (berusaha) tetap menari di tengah "badai" hingga semua itu berhenti sambil meyakini bahwa ada hikmah dari setiap "badai" yang melanda kita..percaya deh..hidup akan terasa lebih mudah, langkah kita pun akan lebih ringan rasanya.

Mensyukuri segala yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Maybe it sounds cliche..tapi itu yang sedang saya coba lakukan sekarang. Dengan bersyukur dan senantiasa merasa cukup..bukankah hidup ini akan lebih tenang jadinya?? Dengan bersyukur dan senantiasa merasa cukup..kayaknya engga ada lagi yang merutuki hidup, melontarkan sumpah serapah, atau complaining tanpa henti, apalagi menyeret orang lain untuk ikut larut dalam penderitaan kita. Di luar sana, orang-orang mempunyai masalah sendiri-sendiri. Bahkan bisa jadi, masalah yang mereka punya justru lebih besar dan rumit dari masalah kita. So, haruskah mereka terseret juga ke masalah orang lain?? Kan enggak.

One thing..last but not least...

Just be grateful for everything...


peace & love..

@cy



Komentar